"Ditengah penderitaan mungkinkah merubah nasib"
Perjalanan saya Minggu yang lalu ke Kabupaten sintang Kalimantan Barat , sungguh sebuah perjalanan yang mengesankan,
Beberapa Kilo meter jalan dari, Bodok ke Kota Sanggau luar biasa jalannya seperti sarang naga...jalannya lurus tapi kendaraan harus berbelok-belok menghindari lubang lubang yang melintang sepanjang jalan, lalu beberapa kilo meter lagi jalan menuju Kabupaten Sekadau, sami mawon...Kabupaten sekadau ke kabupaten Sintang Podo wae..."Mungkin pemerintahnya sedang tertidur merajut mimpi !, agar bisa duduk lagi untuk kesekian kali"
Saya tidak akan bicara tentang pemerintah yang sedang bermimpi, karena bosan..bertahun-tahun sudah saya ikut meneriaakkan agar mereka terbangun dari mimpinya, tapi ternyata tidurnya sangat nyaman, tak terusik.
Kali ini saya ingin bercerita tentang dua orang yang mampu memberi Inspirasi pada saya.
Yang pertama,
adalah senior saya di Kota sanggau, dia adalah station manager sebuah radio, Bulan desember yang lalu, beliau terserang tekanan darah tinggi, cendrung mengarah Stroke, karena kandisi keuangan yang lagi sulit beliau hanya bisa berobat ke Puskesmas...Obat generik..tak banyak membawa perubahan apa-apa...berat badannya semakin menyusut..dari 75 Kg kini tinggal 60 Kilo..bayangkan dalam waktu sebulan menyusut 15 Kg...ditengah derita, di satu hari yang kelabu beliau kedatangan seorang tamu..yang kebetulan hanya bermain ke studio..entah mengapa beliau lalu..bercerita tentang derita yang sedang dialami..sampai menitikkan air mata..Si Tamu..setelah mendengar ..lalu dengan rasa simpati..memberikan sebuah Obat herball ke pada beliau..tak terkira riangnya beliau...dalam 7 hari bahkan satu bulan kemudian tekanan darahnya normal kembali...migren di kepalanya sirna...orang-orang heran dan takjub melihat kesembuhan beliau yang begitu cepat..dan berita itu menyebar kepada banyak orang..
lalu..yang terjadi kemudian adalah banyak orang yang juga ingin menggunakan Obat Herbal itu..dan tak pernah di perhitungkan Beliau ..Obatnya kini sudah menjadi penunjang ekonomi keluarganya...Subhannallah...
Kisah kedua..Perjalanan pulang Dari sintang menuju ke sanggau saya diajak singgah kesebuah perkebunan sawit..walaupun saat itu sudah jam 7 malam..rintik-rintik sisa hujan masih terdengar di atas kap mobil..jalanan menuju perkebunan sangat licin..dan sekali-sekali mobil kami tergelincir,namun kami tetap meluncur masuk kedalam perkebunan yang semakin gelap..
sesampainya di sekumpulan perumahan...teman saya mengarahkan kendaraan pada sebuah rumah bercat putih yang cukup mentereng...dari dalam rumah keluar seorang pria muda berusiah 30 tahunan dengan gembira menyambut kami, pria muda itu adalah tuan rumah..
dalam obrolan kami..terungkaplah mengapa beliau bisa memiliki rumah mentereng..kendaraan ..kebun sawit..10 hektar..usaha pupuk dll.
Setahun sebelumnya beliau sakit..sudah berobat hampir kesemua dokter bahkan sudah kenegeri jiran..ternyata belum juga sembuh harta hampir semua sudah terjual atau tergadai, dia tak putus asa..suatu hari dia di pertemukan dengan seorang sales sebuah produk makanan..dan mungkin jodoh..sales inilah kemudian yang bisa membantunya mendapatkan kesembuhan melalui kekuatan batinnya...
Dan 1 tahun setelah sembuh..usahanya semakin berkembang...dan kini dia semakin percaya bahwa...takkan seseorang itu di berikan cobaan melainkan sebatas kemampuannya...
"Ditengah penderitaan jika kita Ikhlas..sabar dan tawakal...yakinlah akan ada rezeki maha luas terbentang yang akan menghampiri kita...jangan berputus asa...nasib pasti bisa dirobah atas seizin yang maha kuasa"
Salam Sukses