Jumat, 24 Februari 2017

LUPA VS GILA







LUPA VS GILA
By.Eldi Harpenjoni

Wow..Menakutkan...Lupa aja kok..??
emang bisa ngelawan Gila ???
Satu Kalimat Sederhana " Lupa" yang sering sekali kita ucapkan, dan setiap orang yang mengucapkan merasa terbebas dari kewajiban...
Saya telah prepare satu hari sebelum penerbangan menuju sebuah Kota "kebetulan ada Training yang kami selenggarakan disana",
1,5 Jam sebelum Penerbangan saya sudah Jalan ke bandara, karena jarak rumah ke Bandara Pagi seperti itu bisa di tempuh paling lama 20 menit,
Ditengah jalan saya akan jemput Asisten, karena kebetulan rumahnya tak jauh dari Bandara.
Begitu dia naik Pertanyaan pertama saya " Back drop mana ??" alamaak lupa, jawabnya sambil menepuk Jidat .
Hhmmmmffff sabarrrrr...., dingin rasanya perut !!!" bayangkan sebuah trainining yang sudah di pesan lengkap dengan back drop yang menjadi bagian dari Kontrak, back dropnya tertinggal...Karena Lupa.
Begitu dia naik Pertanyaan pertama saya " Back drop mana ??" alamaak lupa, jawabnya sambil menepuk Jidat S
Di Kantor dalam sebuah meeting salah satu staff..ketika di tanya kenapa belum Order..padahal kan sudah di minta beberapa waktu yang lalu, Jawabannya sederhana "Lupa"...padahal dampak dari Lupa..itu bisa menimbulkan ketidak percayaan klien..dan tentu Standar pelayanan akan jatuh..hanya karena Lupa
eeeh...Pergi Ke studio...saya Tanya kenapa belum disiapkan jingle untuk program ...Jawabannya ..."Lupa"
maaakkk!!!...Lupa, lupa...lupa jadi ingat lagu band kuburan..yang sempat hits beberapa tahun lalu.
Mengucapkan Lupa memang mudah, seolah-olah lepas dari petanggung jawaban, padahal jika kita lihat Lupa...itu merupakan sebuah kata yang di ucapkan karena mental yang tak siap, karena lalai..dan yang jelas Kata "Lupa" adalah sikap tidak bertanggung jawab.
Jika Kata lupa di jadikan nyanyian...maka penyanyinya... layak berkostum seperti kuburan Band..yang gila..berpakaian seperti hantu..bahkan wajahnya..disamarkan dengan expresi hantu..Kegilaan..!!!.
Jika Kata Lupa dijadikan sebuah kata ajaib, untuk menghindar dari tanggung jawab...Maka bisa jadi, kita tidak bisa lagi menghindar dari trauma sakit jiwa, kita semua tentu mahfum hanya sakit jiwalah yang membebaskan orang dari Tanggung jawab, dari rasa bersalah dan rasa malu karena tidak mampu memenuhi janji dan kepercayaan yang di berikan.
Fokus
Disiplin
Kerjakan apa yang sedang dikerjakan
mungkin itu resep untuk menghindar dari Lupa..
Jauhi lupa....Insya Allah kita bisa melawan sifat-sifat Gila !,

Salam Sukses.
"Ada Apa di balik sebuah cobaan"
by.Eldi Harpenjoni

Waktu masuk SD dulu, saya seringkali mendengar istilah naik Percobaan..."jaman sekarang kayaknya nggak ada deh, soale kurikulum dan aturannya sudah jauh berbeda"
Naik Percobaan, ini di berikan pada murid yang nilainya nanggung, istilahnya nilai abu-abu..nggak merah yaa nggak itam...naik kelas ragu !, tinggal kelas sayang..
makanya dengan kreatifitas para guru, dibuatlah pilihan Naik Percobaan, artinya kalau nanti nggak kuat setelah naik kelas..ya di turunkan lagi ke kelas asal..
tetapi hebatnya..jarang di temui murid yang turun kelas, mungkin karena tekanan dan dorongan serta gengsi, mereka mampu bertahan , bahkan terkadang ikut bersaing jadi juara kelas.
Bisa jadi setiap kita juga sedang Naik Percobaan, dinaikkan jabatannya, dinaikkan rezekinya, dinaikkan harkatnya...tetapi ingat jika nggak kuat bisa jadi turun kelas lagi..
Ayoo buktikan, jangan lengah jangan sampai kalah bersaing, asah terus semangat dan kemampuan,
"Salam Sukses"
Foto Eldi Harpenjoni.